Jumat, 27 Juli 2012

Sekripsi Sarjana

Ngomongin tentang skripsi perut ane jadi mules, why?? karena inget bener sa'at semester-smester akhir saat teman2 nanya kapan selesai saat tetangga pada bisik-bisik ngomongin saat orang tua mulai membatasi kiriman..hahaha..menurutku itulah saat yang cocok buat ibuk-ibuk gendut...lho kok... yaa...karena skripsi bikin gak enak makan,susah tidur,perut mules,encok,wasir,asam urat banyak dah...hahahaha tapi untungnya ane cuma gak enak makan dan susah sekali buat tidur jadinya longgar semua baju-baju ane, mungkin karna lemak dibadan ane ikutan pusing mikirin metode,perhitungan,ujian,revisi,bimbingan,print,dosen keluar kota, hahaha...itu kenyataan brad yang harus dihadapi bukan dihakimi


Skripsi berlalu dan kini alhamdulilah kuliah ane selesai, padahal dunia luar lebih kejam daripada sekripsi, kejam kayak gimana tuh...mulai serius nih begini nih menurutku karena dalam skripsi mahasiswa dipaksa untuk melihat pada realitas di lapangan, banyak hal di lapangan yang tidak sejalan dengan buku teori. Pada saat belajar di kelas, ketika mempelajari teori, mahasiswa hanya mendapatkan contoh-contoh kasus di buku kuliah yang menunjang teori tersebut. Kejadian-kejadian yang ada buku kuliah adalah kondisi ideal untuk menjelaskan suatu teori. Tetapi bagaimana dengan kenyataan di lapangan? Bagaimana jika ternyata kondisi di lapangan tidak sesuai dengan teori-teori yang ada di dalam buku?


Itulah kenapa sekripsi begitu penting dan menjadi bagian yang harus dijalani untuk menjadi sarjana. Namun bagaimana menyusun sekripsi dengan benar? Menyusun berarti dibuat satu persatu seperti membangun rumah harus melewati beberapa proses dari mulai desain sampai meletakkan batadan besi sampai rumah tersebut jadi sesuai desain. Begitulah sekripsi harus melalui beberapa proses penyusunan sampai pada saat ujian dan disahkanya oleh dosen. Okelah ada bisa saja copy paste punya orang lain, namun dimana kualitas anda kuliah selama ini? Anda mahasiswa? Anda datang Kuliah? Ataukah anda hanya nitip absen saat anda kuliah? Ya memang kulitas anda dipertanyakan saat anda menyusun sekripsi hanya dengan copy paste belaka.


Saya teringat omongan teman saya saat masih menyusun sekripsi, alah skripsi hanya sebagai syarat lulus aja gak usah dibikin pusing. OH YA?? Sebegitu pendeknya pola pikir teman saya? ya memang (Maaf untuk teman saya saya berasumsi sesuai realita) karepa apa? Sekripsi menurut saya tangga sarjana dan tangga tersebut tidahlah semudah melangkahkan kaki saja, ada alur dan bagaimana anda melangkah untuk sampi ditangga sarjana...ahaha kenapa ada tangga? ya memang seperti yang tadi disitulah kita diuji kualitas diri kita dibangku kuliah selama ini dengan kenyataan diluar sana apakah sesuai dengan teori seperti yang ada di buku. Ya ditangga itulah kita melakukan riset secara lansung.


So sebuah karya akan bisa kita nikmati jika karya tersebut dilakukan dengan sebaik-baiknya ada perbuat dan rencanakan, harapanya nanti bisa menjadi studi bagi yang membutuhkan. Tulisan ini hanya sebatas exspresi perasaan ane tentang SEKRIPSI dan SARJANA jika kurang menyentuh diri anda ane minta maaf karna ane memang tidak menyentuh diri anda...hahaha. Salam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar